Senin, 26 September 2011

Pert. 3 SISTEM OPERASI (Pengenalan dan Perintah Dasar Linux)

Barma C./08410100135/Q1

PENGENALAN LINUX

LINUX terispirasi oleh sistem operasi UNIX yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi desain untuk UNIX juga ada pada LINUX, dan adalah bagian terpenting untuk memahami dasar-dasar dari sistem LINUX. Orientasi utama dari UNIX adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke LINUX. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hali ini berarti bahwa sistem berkas LINUX tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.

Linux diperkenalkan pertama kali pada Agustus 1991 oleh Linus Torvalds. Linux merupakan versi berbeda dari UNIX yang menyerupai UNIX. Linux merupakan sistem operasi multi-user dan multi-tasking. Artinya lebih dari satu orang dapat masuk ke komputer Linux yang sama dan pada waktu yang sama. User yang sama dapat masuk ke account dari dua atau lebih terminal pada waktu yang sama. Linux juga multi-tasking, artinya user dapat mengeksekusi lebih dari satu proses (program) pada waktu yang sama.

Linux Red Hat mendukung perangkat keras PC yang kompatibel untuk x86. Sebelumnya, perangkat keras yang dapat didukung terbatas, tetapi sekarang, Linux menjadi salah satu tujuan dari vendor perangkat keras. Untuk mengakses sistem membutuhkan authentication. Metode yang biasa digunakan untuk authentication user adalah proses login dengan memasukkan nama user dan password. Untuk memasuki system console dapat menggunakan login berbasis teks atau grafis. Setiap pemakai Linux harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari shell bash pada LINUX menggunakan tanda “$”. Sebagai contoh :

localhost login: bob

Password:

Last login: Thu Dec 7 10:30:52 on :0

[bob@localhost bob]$

Sistem booting akan memasuki X Window System, tergantung display manager yang digunakan. Default tampilan untuk Linux Red Hat adalah gdm (GNOME Display Manager).

Perbedaan mendasar Linux

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.

Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang

dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.

Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.

MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.

MS Windows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

PERINTAH SEDERHANA DAN HELP

Perintah Linux standar mempunyai format sebagai berikut :

NamaPerintah [pilihan] [argumen]

Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus) atau – untuk full word. Argumen berupa nama file atau data lain yang dibutuhkan oleh perintah, dapat kosong, satu atau beberapa argumen (parameter). Untuk menjalankan lebih dari satu perintah gunakan tanda semicolon (;). Untuk interupsi instruksi dengan mengetikkan Ctrl-c.

Contoh :

$ ls tanpa argumen

$ ls –a option adalah –a = all, tanpa argumen

$ ls /bin tanpa option, argumen adalah /bin

$ ls /bin /etc /usr ada 3 argumen

$ ls –l /usr 1 option dan 1 argumen l = long list

$ ls –la /bin /etc 2 option –l dan –a dan 2 argumen

$ mkdir temp; cp *.txt temp/

Di bawah direktori root (/), ada beberapa kumpulan direktori sistem penting yang umum digunakan oleh banyak distribusi Linux lainnya. Di bawah ini adalah daftar dari direktori umum yang berada tepat di bawah direktori root (/) :

· /bin - aplikasi biner penting

· /boot - lokasi berkas konfigurasi untuk boot.

· /dev - berkas peranti (device)

· /etc - berkas konfigurasi, skrip startup, dll (etc)...

· /home - direktori pangkal (home) untuk pengguna

· /lib - libraries yang diperlukan oleh sistem

· /lost+found - menyediakan sistem lost+found untuk berkas yang berada dibawah direktori root (/)

· /media - mount (memuat) removable media seperti CD-ROM, kamera digital, dll...

· /mnt - untuk me-mount sistem berkas

· /opt - tempat lokasi untuk menginstal aplikasi tambahan (optional)

· /proc - direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses (processes) yang sedang berjalan

· /root - direktori pangkal untuk root, diucapkan 'slash-root'

· /sbin - sistem biner penting

· /sys - mengandung informasi mengenai system

· /tmp - berkas sementara (temporary)

· /usr - tempat aplikasi dan berkas yang sering digunakan oleh pengguna (users)

· /var - berkas variabel seperti log dan database

Kamis, 22 September 2011

tugas resume PRPL

1. Project management

Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation (perkiraan). Estimasi membawa resiko yang inheren (dari diri sendiri) dan resiko inilah yang membawa ketidakpastian. Yang mempengaruhi estimasi :

- Project complexity (kompleksitas proyek)

- Project size (ukuran proyek)

- Struktural uncertainty (ketidakpastian struktural)

Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak :

menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap sumber daya, biaya dan jadwal pada awal proyek yang dibatasi oleh waktu.

Aktifitas Perencanaan Proyek PL

1. Menentukan ruang lingkup PL

2. Mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan

RUANG LINGKUP PL

Ruang lingkup PL menggambarkan : fungsi, kinerja, batasan, interface dan reliabilitas.

Fungsi yang digambarkan dlm statemen ruang lingkup dievaluasi untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat dimulai estimasi. Kinerja melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon. Batasan mengidentifikasi batas yang ditempatkan pada PL oleh perangkat keras eksternal, memori atau sistem lain.

Informasi yang dibutuhkan (awal pertemuan antara pelanggan dan pengembang)

* Pertanyaan berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan serta keuntungan.

- Siapa di belakang permintaan kerja ini?

- Siapa yang akan memakai solusi ini?

- Apakah keuntungan ekonomi dari solusi yang sukses?

- Adakah sumber daya lain bagi solusi ini?

* Pertanyaan yang memungkinkan analis memahami masalah lebih baik dan pelanggan menyuarakan persepsi tentang sebuah solusi.

- Bagaimana Anda (pelanggan) menandai output yg baik yg akan dihasilkan

oleh sebuah solusi yg baik?

- Masalah apa yang dituju solusi ini?

- Dapatkah anda menggambarkan lingkungan dimana solusi akan dipakai?

- Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg akan mempengaruhi PL berinteraksi dengan elemen sistem berbasis komputer. Konsep sebuah interface diinterpretasi untuk menentukan:

1. Hardware yg mengeksekusi PL dan device yg dikontrol secara tidak langsung oleh PL

2. Software yg sudah ada dan harus dihubungkan dengan PL yg baru

3. Manusia yg menggunakan PL melalui keyboard atau perangkat I/O lain

4. Prosedur

SUMBER DAYA

1. Manusia

2. Perangkat Lunak

Kategori yg diusulkan BEUNATAN

- Komponen Off-the-self

- Komponen Full-Experience

- Komponen Partial-Experience

- Komponen Baru

3. Lingkungan (Software Engineering Environment - SEE), menggabungkan PL dan Perangkat Keras.

Estimasi biaya dan usaha dapat dilakukan dengan cara :

1. Menunda estimasi sampai akhir proyek.

2. Berdasarkan estimasi pada proyek yg mirip sebelumnya.

3. Menggunakan 'teknik dekomposisi' yg relatif sederhana u/ estimasi biaya dan usaha proyek.

4. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya PL.

Akurasi estimasi proyek PL didasarkan pada :

1. Tingkat dimana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yg akan dibuat.

2. Kemampuan mengestimasi ukuran ke dalam kerja manusia, waktu kalender, dan dolar.

3. Tingkat dimana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim PL.

4. Stabilitas syarat produk serta lingkungan yg mendukung usaha pengembangan PL.

Putnam dan Myers mengusulkan 4 masalah penentuan ukuran :

- Fuzzy-logic sizing (logika kabur)

Perencana harus mengidentifikasi tipe aplikasi, membuat besarannya dalam skala kuantitatif kemudian dibandingkan dengan rentang orisinil.

- Function point sizing

Perencana mengembangkan estimasi berdasarkan karakteristik domain informasi.

- Standard component sizing

PL dibangun dari sejumlah 'komponen standar' yg umum (subsistem, modul, laporan, program interaktif).

- Change sizing

Digunakan jika PL yang ada harus dimodifikasi dengan banyak cara sebagai bagian dari proyek.

Kegagalan Project Perangkat Lunak:

Kesenjangan dari perencanaan project dan pengawasan adalah penyebab utama kegagalan penjadwalan, biaya, rendahnya kualitas, tingginya biaya pemeliharaan dan tidak berhasilnya project

Perencanaan awal sangat sulit disebabkan banyaknya kebutuhan yang tidak diketahui

secara pasti

Perencanaan awal sangat penting sebagai dasar untuk memperbaiki perencanaan selanjutnya

2. System analysis

Analisis Sistem adalah proses pemecahan masalah yang kompleks menjadi beberapa bagian, memeriksa bagian-bagian dan membangun kembali mereka menjadi suatu keseluruhan menjadi lebih efisien efektif

Kita mengacu pada proses transformasi yang menambahkan nilai pada input dan menghasilkan output sebagai suatu kemampuan. Anda akan sering mendengar orang menyebut ini sebagai fungsionalitas sistem, sebagian memang benar. Fungsionalitas hanya mewakili TINDAKAN yang akan dicapai; tidak BAGAIMANA CARA YANG BAIK yang ditandai dengan kinerja. Teks ini menggunakan kemampuan sebagai istilah operasi yang mencakup baik fungsi dan atribut kinerja sistem.

Tugas analis adalah mengidentifikasi rangsangan data, mengikuti urutan pemrosesan yang diaktifkan oleh rangsangan, dan mengidentifikasi hasil urutan pemrosesan. Analis juga harus menentukan jika ada masalah dalam urutan pengolahan dan menentukan, jika mungkin, bagaimana membuat mereka lebih efisien dan efektif.

Analis sistem adalah orang yang memandu pengembangan sistem informasi.

Sebagian besar tanggung jawab umum Sistem Analis adalah sbb:

1) Analisis Sistem

2) Analisis dan desain sistem

3) Analisis Sistem, desain, dan pemrograman

Karena berbagai tanggung jawab yang dibutuhkan sebagai seorang analis sistem untuk menangani, dia harus merupakan “multifaceted” dengan beragam keterampilan yang dibutuhkan pada berbagai tahap siklus kehidupan. Selain pengetahuan teknis pengembangan sistem informasi seorang analis sistem juga harus memiliki pengetahuan sebagai berikut:

Pengetahuan Bisnis

Keterampilan interpersonal

Keterampilan pemecahan masalah

3. System design

Dalam sistem desain fungsi desain dan operasi dijelaskan secara rinci, termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagram proses dan dokumentasi lainnya. Output dari tahap ini akan menjelaskan sistem yang baru sebagai koleksi modul atau subsistem.Tahap desain diperlukan sebagai masukan awal persyaratan diidentifikasi dalam dokumen persyaratan disetujui. Untuk setiap persyaratan, satu set satu atau lebih elemen desain akan diproduksi sebagai hasil dari wawancara, lokakarya, dan / atau upaya prototipe.

Desain elemen menggambarkan fitur software yang diinginkan secara detail, dan umumnya termasuk diagram hierarki fungsional, diagram tata letak layar, tabel aturan bisnis, diagram proses bisnis, pseudo, dan diagram hubungan entitas-lengkap dengan data penuh kamus. Unsur-unsur desain dimaksudkan untuk menggambarkan perangkat lunak dalam detail yang memadai bahwa programmer terampil dapat mengembangkan perangkat lunak dengan desain input minimal tambahan.

4. Sytem testing

• Identifier.

• Spesifikasi Kebutuhan.

• Metodologi verifikasi kode.

• Metodologi verifikasi disain.

• Rencana Pengujian

• Fitur dan sisi yang diujikan

• Personal yang bertanggung jawab serta jadual

• Perangkat bantu dan program bantu yang digunakan

• Data pengujian dan instruksi pengujian

• Hasil pengujian yang diharapkan

• Hasil pengujian sesungguhnya, serta analisis.

5. System dokumentation

Salah satu kebutuhan manajemen pengembangan sistem/software. Salah satu media yang merekam kebutuhan user yang akan diimplementasikan dalam bentuk spesifikasi dan instruksi

Keperluan Dokumentasi pada suatu Proyek Pengembangan Sistem:

• Pendefinisian

Tertuang dalam suatu Statement of Work (SOW) yang terdiri dari:

• Pengantar

• Tujuan dan obyektif

• Scope

• Asumsi

• User

• Sumber Daya

• Milestone untuk penjadualan

• Pembiayaan

• Amandemen

• Tanda tangan

Tujuan SOW:

• Menjelaskan biaya dan jadual serta asumsi utama proyek.

• Menjelaskan peranan dan tanggung jawab.

• Mengukuhkan definisi hal yang akan dicapai proyek.

• Mendorong diselesaikannya proyek tersebut, karena adanya kesepakatan tertulis dalam dokumen tersebut.

• Perencanaan

Menyusun Work Breakdown Structure(WBS)

– Daftar rencana kerja yang tersusun berdasarkan dekomposisi fungsional sistem

– Dasar estimasi: alokasi sumber daya, penyusunan jadual, perhitungan biaya.

– Pertimbangan pelaksanaan projek.

Estimasi Pelaksanaan Projek

– Most optimistic

– Most likely

– Most pessimistic

Alokasi Sumber Daya

– Mengatur utilitas/laod kerja dari sumber daya

Perhitungan Biaya

– Biaya dibandingkan dengan yang ada di SOW

Jadual Kerja

– Bart Chart

– Network Diagram (PERT)

Penentuan Resiko

– Menentukan kemungkinan risiko serta dampak dari risiko tersebut proses kritis

• Organisasi

Struktur Team

– Peran, tanggung jawab, hubungan pelaporan

Dokumentasi

– Perangkat dokumen teknis seperti Manual on-line, laporan status dan jadual

Pertemuan

– Status review meeting,

– Checkpoint review meeting,

– Staff meeting.

•Pengawasan

Status Collection dan Assessment

– Data tentang progres pekerjaan menuju milestone

Change Control

– Evaluasi pelaksanaan teknis dan jadual, yang meliputi: perubahan yang terjadi, dampak finasial, cara penanganan, dampak.

Corrective Action

– Revisi pedekatan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan sesuai SOW

•Penyelesaian

• Laporan transisi dari perancangan ke implementasi

• Identifikasi unjuk kerja proyek (tingkat keberhasilan yang dicapai)

• Menggambarkan tendensi antar personal yang terlibat

•Leading

• Membuat visi proyek yang jelas

• Efektifitas komunikasi.

• Menjaga motivasi yang tinggi

• Menjaga fokus dan visi.

• Menyediakan lingkungan yang mendukung.

• Mendorong penyusun team.